Bersujudnya Dokter Amerika, Perawat Pria dan Dua Orang Wanita Karena Ayat Allah

Quran-and-ph-1024x1024

Seorang dokter wanita Amerika menghadapi masalah besar di sebuah rumah sakit bersalim, ketika dua orang perempuan bertengkar tentang kepemilikan bayi laki-laki, mereka memperubatkannya. Semua instansi resmi ikut berdatangan untuk menyelesaikan masalah ini. Beberapa saat kemudian, datanglah datanglah seorang ulama muslim dengan membawa cahaya Allah untuk menentukan putusan terhadap tragedy yang menegangkan ini.

Dia berkata, “Bukankah kalian memiliki seuruh peralatan yang detail? Bukankah kalian menguasai teknologi terbaru yang bisa digunakan untuk menimbang secara tepat dan mendetail? Timbanglah berat air susu dari dua perempuan ini. Siapa yang berat air susunya lebih banyak dua kali lipat dari yang lain maka bayi laki-laki itu adalah anaknya, sedangkan perempuan yang satunya adalah ibu dari bayi perempuan itu.”

Ketika mereka mengerjakan itu mereka tercegang luar biasa. Mereka melihat keajaiban ciptaan Allah berapa jumlah air susu yang dua kali lipat daripada yang lain. Seorang dokter senior ingin mendapatkan jawaban dari keheranannya, dia menanyakan hal itu kepada ulama muslim tersebut tentang pengetahuan yang menembus sampai ke wilayah yang sangat teliti seperti itu termasuk sumbernya,

أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ

Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan atau rahasiakan); Dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui.”
(Al Mulk : 14)

Sesungguhnya, Allah berfirman dan firman-Nya pasti benar.

يُوصِيكُمُ اللَّهُ فِي أَوْلَادِكُمْ ۖ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْأُنْثَيَيْنِ ۚ فَإِنْ كُنَّ نِسَاءً فَوْقَ اثْنَتَيْنِ فَلَهُنَّ ثُلُثَا مَا تَرَكَ ۖ وَإِنْ كَانَتْ وَاحِدَةً فَلَهَا النِّصْفُ ۚ وَلِأَبَوَيْهِ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا السُّدُسُ مِمَّا تَرَكَ إِنْ كَانَ لَهُ وَلَدٌ ۚ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ وَلَدٌ وَوَرِثَهُ أَبَوَاهُ فَلِأُمِّهِ الثُّلُثُ ۚ فَإِنْ كَانَ لَهُ إِخْوَةٌ فَلِأُمِّهِ السُّدُسُ ۚ مِنْ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصِي بِهَا أَوْ دَيْنٍ ۗ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ لَا تَدْرُونَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ لَكُمْ نَفْعًا ۚ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا

“Allah mensyari’atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan bagahian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta. Dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” ( An nisa : 11)

Dokter itu langsung bersujud kepada Allah, ibu dari bayi laki-laki itu juga bersujud kepada Allah, demikian pula ibu yang membuat kebohongan yakni ibu dari bayi perempuan itu juga bersujud kepada Allah seraya mengakui kesalahannya dan mengagumi ciptaan Allah.

Dokter itu bersujud, para perawat ikut bersujud, sebagian pasien juga turut bersujud, orang-orang lain yang hadir di tempat itu juga ikut menyungkur diri bersujud kepada ALLAH.

 

Sumber : Abu Abdurrahman Shalih. 2019. Mukjizat Terkini. Solo : Media Islamika

Bersujudnya Dokter Amerika, Perawat Pria dan Dua Orang Wanita Karena Ayat Allah

Seorang dokter wanita Amerika menghadapi masalah besar di sebuah rumah sakit bersalim, ketika dua orang perempuan bertengkar tentang kepemilikan bayi laki-laki, mereka memperubatkannya. Semua instansi resmi ikut berdatangan untuk menyelesaikan masalah ini. Beberapa saat kemudian, datanglah datanglah seorang ulama muslim dengan membawa cahaya Allah untuk menentukan putusan terhadap tragedy yang menegangkan ini.

Dia berkata, “Bukankah kalian memiliki seuruh peralatan yang detail? Bukankah kalian menguasai teknologi terbaru yang bisa digunakan untuk menimbang secara tepat dan mendetail? Timbanglah berat air susu dari dua perempuan ini. Siapa yang berat air susunya lebih banyak dua kali lipat dari yang lain maka bayi laki-laki itu adalah anaknya, sedangkan perempuan yang satunya adalah ibu dari bayi perempuan itu.”

Ketika mereka mengerjakan itu mereka tercegang luar biasa. Mereka melihat keajaiban ciptaan Allah berapa jumlah air susu yang dua kali lipat daripada yang lain. Seorang dokter senior ingin mendapatkan jawaban dari keheranannya, dia menanyakan hal itu kepada ulama muslim tersebut tentang pengetahuan yang menembus sampai ke wilayah yang sangat teliti seperti itu termasuk sumbernya,

أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ

Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan atau rahasiakan); Dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui.”
(Al Mulk : 14)

Sesungguhnya, Allah berfirman dan firman-Nya pasti benar.

يُوصِيكُمُ اللَّهُ فِي أَوْلَادِكُمْ ۖ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْأُنْثَيَيْنِ ۚ فَإِنْ كُنَّ نِسَاءً فَوْقَ اثْنَتَيْنِ فَلَهُنَّ ثُلُثَا مَا تَرَكَ ۖ وَإِنْ كَانَتْ وَاحِدَةً فَلَهَا النِّصْفُ ۚ وَلِأَبَوَيْهِ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا السُّدُسُ مِمَّا تَرَكَ إِنْ كَانَ لَهُ وَلَدٌ ۚ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ وَلَدٌ وَوَرِثَهُ أَبَوَاهُ فَلِأُمِّهِ الثُّلُثُ ۚ فَإِنْ كَانَ لَهُ إِخْوَةٌ فَلِأُمِّهِ السُّدُسُ ۚ مِنْ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصِي بِهَا أَوْ دَيْنٍ ۗ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ لَا تَدْرُونَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ لَكُمْ نَفْعًا ۚ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا

“Allah mensyari’atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan bagahian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta. Dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” ( An nisa : 11)

Dokter itu langsung bersujud kepada Allah, ibu dari bayi laki-laki itu juga bersujud kepada Allah, demikian pula ibu yang membuat kebohongan yakni ibu dari bayi perempuan itu juga bersujud kepada Allah seraya mengakui kesalahannya dan mengagumi ciptaan Allah.

Dokter itu bersujud, para perawat ikut bersujud, sebagian pasien juga turut bersujud, orang-orang lain yang hadir di tempat itu juga ikut menyungkur diri bersujud kepada ALLAH.

 

Sumber : Abu Abdurrahman Shalih. 2019. Mukjizat Terkini. Solo : Media Islamika

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *