Periode Cikal Bakal
Pada tahun 2006 ustadzah Ishmah (seorang yang intens dengan dunia pendidikan, (khususnya pendidikan al Qur’an) mendirikan sebuah lembaga pendidikan non formal yang di namai Griya Qur’an di Jalan Solo – Purwodadi KM 8 Ngangkruk, desa Selokaton, kec. Gondang rejo Kabupten Karanganyar Propinsi Jawa Tengah. Pendirian Griya Qur’an didukung sepenuhnya oleh suami beliau Ustadz Kusnadi Sholih.
Griya Qur’an tersebut sifatnya independen dan tidak berafilasi dengan ormas manapun. Seluruh peserta yang belajar tidak dipungut biaya apapun. Sebagaimana tujuan didirikannya Griya Qur’an yakni mengakrabkan al Qur’an pada masyarakat luas, maka program yang ditawarkan Griya Qur’an pada masyarakat adalah : Tahsin tilawah, Tahfidzul Qur’an, dan tafsir.
Griya Qur’an dengan berbagai program yang ditawarkan mendapat respon baik dari masyarakat sekitar, maka pada tahun 2012 Griya Qur’an membuka cabang dikawasan kota Surakarta, tepatnya di sebuah rumah di jalan Jaya wijaya Mojosongo Jebres Surakarta. Dengan dibukanya cabang di kota Surakarta tersebut maka lembaga yang semula dikelola oleh hanya pendiri kemudian dikelola lebih profesional bersama para pendukung diantaranya adalah sdr Hanung mukhlis, Ummu Khattab, sdr Arif budiman dan sdr M Auliya Dzakka.
Pada akhir tahun 2012 Griya Qur’an mendapat tawaran sebuah rumah dikawasan Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta seluas 320 M2 milik bp Sarjono, supaya digunakan untuk kegiatan lembaga pendidikan tersebut. Gayung bersambut, tawaran tersebut diterima dan kemudian seluruh kegiatan lembaga Griya Qur’an dipusatkan di jl Gunung Kawi no 38 Rt 01/11 Tegalharjo Kel Kadipiro Kec Banjarsari kota Surakarta.
Melihat kondisi bangunan yang memungkinkan untuk dijadikan Pondok Pesantren maka pada tahun 2013 dimulailah untuk mendirikan Ponpes al husnayain yang difokuskan pada Pendidikan Tahfidzul Qur’an dan kaderisasi da’i.